We are coming soon!

40%

We'll notify you when the site is live:

Maintenance Mode is a free coming soon/under construction blogger template from NewBloggerThemes.com. Maintenance Mode blogger template has jQuery countdown timer, progress bar, tabbed view section, email subscription box and twitter follow and share buttons. You can go to Edit HTML replace this with your own words. For more free blogger templates, visit NewBloggerThemes.com.
Copyright © SMKN 1 KETUNGAU TENGAH
Facebook SMKN1 Ketungau Tengah| Blogger Theme By NewBloggerThemes

Daftar Link

Salinan

Apa lulusan SMK bisa kuliah IPA?

apa sekolah lulusan smk bisa kuliah ipa?
Lebih bagus mana setelah lulus smk itu lngsung kuliah atau kerja dulu.

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak

Bisa kok, di kampusku ada banyak temen2 lulusan smk yang kuliah di jurusan ipa.
yg penting kalian punya kemauan kuat utk mempelajari materinya karena mungkin ada materi yang belum diajarkan waktu sekolah dulu, atau mungkin sudah diajarkan tapi kurang mendetail.
kalo saranku sih langsung kuliah aja. soal kerja bisa menyusul.

Apakah anak SMK bisa kuliah ambil S1?

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya

BISA SEKALI.

Semoga bisa membantu.

materi referensi:


Kalo lulusan smk bisa gk kuliah di fakultas kedokteran ?

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak

Bisa, baik di PTN maupun PTS, yang terpenting lolos seleksi masuknya dan tidak memiliki kecacatan yang dipersyaratkan (misal buta warna, dsb).

Sekedar info, berikut TOP 5 Fakultas Kedokteran di Indonesia:

1. FK UGM
2. FKUI
3. FK UNAIR
4. FK UNPAD
5. FK UNDIP

Semoga bisa membantu.

materi referensi:



INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU



TEMPAT PENDAFTARAN:

Kampus SMKN I KETUNGAU TENGAH

JL. PADAT KARYA NANGA MERAKAI



SMK BISA!!!

SMK BISA!!!

Jumat, 11 Oktober 2013

Motivasi Guru: Teori X dan Y

Konsep motivasi tidak bisa terlepas dari Teori X dan Teori Y.  Studi psikologi menunjukkan bahwa persepsi kita terhadap orang lain, dalam banyak hal, akan menentukan cara kita memperlakukan dan merespon orang lain.  Persepsi kita merupakan lensa yang kita gunakan untuk menilai dan melihat orang lain.  McGregor(1960) dalam Razik dan Swanson (1995: 276-277) membagi dua lensa pembeda yang banyak digunakan oleh para manajer: Teori X dan Teori Y.
Teori X, yang mewakili pandangan mekanistis tradisional, berasumsi bahwa: (1) pada umumnya manusia memiliki suatu keengganan yang inheren (inherent dislike) untuk bekerja dan akan menghindari pekerjaan itu sebisa mungkin; (2) karena karakteristik ini, sebagian besar manusia harus dipaksa, dikendalikan, diarahkan, dan diancam dengan hukuman agar mereka mengerahkan upayanya untuk mencapai tujuan organisasi; dan (3) pada umumnya manusia cenderung untuk diarahkan, ingin menghindari tanggung jawab, relatif hanya sedikit memiliki ambisi, dan menginginkan keamanan (security) di atas segalanya.
Teori Y, yang mendukung pandangan hubungan manusia, memberikan asumsi yang sangat berbeda mengenai sifat manusia.  Teori ini menyatakan bahwa: (1) pengerahan upaya fisik dan mental dalam pekerjaan itu bersifat alami seperti bermain atau beristirahat; (2) kontrol external dan ancaman hukuman bukan merupakan satu-satunya cara untuk membangkitkan upaya dalam mencapai tujuan organisasi.  Orang akan melatih self-direction dan self-controldalam menyesuaikan tujuan yang disepakati bersama; (3) komitmen terhadap tujuan merupakan suatu fungsi dari imbalan (rewards) yang berkaitan dengan prestasi yang dicapai; (4) umumnya orang belajar, dalam kondisi yang tepat, untuk tidak hanya menerima melainkan juga mencari tanggung jawab; (5) kapasitas untuk melatih tingkat imajinasi yang tinggi, kecerdasan, dan kreativitas tersebar secara luas di dalam populasi; (6) dalam kondisi kehidupan industri modern, potensi intelektual manusia pada umumnya tidak hanya digunakan sebagian.
Dari sini dapat dikatakan bahwa Teori X menawarkan suatu rasionalisasi untuk kinerja organisasi dan hakikat sumberdaya manusia yang tidak-efektif.  Sebaliknya Teori Y menunjukkan bahwa ketidakefektifan perilaku organisasi itu terletak pada berbagai konteks dan proses organisasi.  Prinsip utama dari organisasi dalam Teori X adalah direction dancontrol.  Prinsip yang dihasilkan dari Teori Y menuntut bahwa baik kebutuhan organisasi maupun individu itu memang diakui.  McGregor (dalam Razik dan Swanson, 1995: 277) sendiri mengakui bahwa pengendalian dan pengarahan eksternal itu merupakan cara yang sesuai dalam keadaan ini, asumsi-asumsi dalam Teori Y tidak meniadakan Teori X secara keseluruhan.  Dalam hal ini Teori Y hanya menunjukkan bahwa Teori X itu tidak dapat diterapkan dalam semua kasus.

Blogger news

Blogroll


Blogger templates


?Cara Buat Buku Tamu Di Blog
KLIK DI SINI ! di sini

Blogroll

Open Cbox

LOGIN

Masukkan username dan password anda

Followers